Sebagaimana
diungkapkan dalam Al Quran, setiap makhluk yang bernyawa pasti
merasakan mati. Kematian akan datang di waktu yang tidak terduga. Waktu
kematian setiap manusia – tahun, bulan, hari, jam, dan detik – telah
diputuskan dalam Pandangan Allah yang Maha Besar. Tidak ada cara untuk
mempercepat atau menunda datangnya kematian. Allah akan mengambil
kembali jiwa kita dengan cara yang dikehendakiNya, menggunakan sebab
yang natural seperti sakit untuk beberapa orang, kecelakaan lalu lintas
untuk yang lain, atau usia lanjut dan lain sebagainya. Dan jika Dia
telah berkehendak, kematian pun dapat datang di saat kita tertidur.
Manusia telah akrab
dengan tidur. Mereka cukup yakin bahwa mereka akan bangun dan beranjak
dari tempat tidur di keesokan harinya. Sebelum tidur mereka merencanakan
hal-hal untuk hari berikutnya dan berpikir tentang apa yang akan mereka
pakai, bagaimana mereka akan pergi, siapa yang akan mereka temui, dan
apa yang akan mereka lakukan. Dalam pikiran mereka, hari akan diisi
dengan belanja, rapat, pergi bekerja atau pergi ke dokter. Mereka
merencanakan hari dalam keyakinan bahwa mereka akan bangun di hari itu.
Tetapi seseorang dapat mati dalam tidur dalam peristiwa penting yang
diharapkan. Seseorang lagi dapat selamat dari penyakit dan operasi dan
hidup setelah kecelakaan lalu lintas namun tetap kematian akan
mendatanginya saat seseorang sedang tertidur, saat yang lain
mengharapkan paling sedikir. Dalam Al Quran, Allah yang Maha Besar
mengungkapkan:
Dan Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditetapkan. Kemudian kepada-Nya tempat kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Surat Al-An’am ayat 60)
Dalam
ayat ini Allah mengungkapkan bahwa tidur merupakan salah satu jenis
“Kematian”. Allah mematikan kita dalam tidur dan membangunkan kita lagi
ketika Dia menghendakinya. Tetapi ketika kita tidur, tidak ada jaminan
bahwa kita akan bangun kembali. Beberapa orang ditakdirkan untuk mati
dalam tidurnya. Allah mengambil jiwa orang-orang yang dikehendaki-Nya
ketika mereka tertidur, dan mengizinkan yang lain untuk bangun kembali
di waktu yang ditentukan:
Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur, maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir. (Surat Az-Zumar ayat 42)
Kita bangun dari tidur
karena kehendak Allah. Ada orang yang memasang jam alarm untuk bangun di
waktu yang ditetapkan. Ada yang menganggap bahwa dia akan terbangun
setelah mendengar alarm berbunyi. Tetapi kenyataannya hanya Allah, Tuhan
semesta alam, Yang membuat alarm berbunyi. Yang mengizinkan kita untuk
mendengarnya, Yang mengembalikan jiwa kita dan kepada-Nya semua rasa
syukur berpulang.