Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Pengetahuan yang tidak terbatas dan rahmat yang luas merupakan milik-Nya. Allah sangatlah indah dan Allah juga memiliki kasih sayang yang tidak terbatas. Dia menciptakan manusia dan memberinya bentuk yang sempurna yang merupakan perwujudan keindahan yang tak terbatas yang dimiliki-Nya.
Allah
menganugerahkan jiwa kepada setiap hamba-Nya. Hal ini berarti Allah
dapat memberikan kepada para hamba-Nya berbagai hal yang tidak terbatas
atas kehendak dan kemurahan-Nya.
Biasanya
seseorang di dalam menjalani kehidupannya di dunia tidak menyadari
anugerah Allah tersebut. Sehingga mereka tidak pernah berpikir bahwa
mereka mungkin mampu untuk merasakan kekuatan kasih sayang dan kearifan
yang tidak terbatas. Akibatnya, mereka gagal untuk mencintai orang lain,
dan bahkan hal itu tidak pernah terlintas di dalam benak mereka. Mereka
tidak menyadari bahwa kedalaman jiwa yang dimiliki oleh orang-orang
pada hakekatnya berasal dari Dzat Allah dan, oleh karen itu, mereka
tidak dapat menikmati cinta yang kuat dan mendalam kepada sesama. Dan
jelas ini merupakan kesalahan yang besar.
Untuk
alasan ini, orang-orang cenderung memiliki konsep yang sangat dangkal
mengenai cinta. Cinta yang mereka rasakan dan miliki terbatas pada
faktor fisik - rumah, mobil dan keamanan masa depan mereka ...
Akibatnya, rasa cinta mereka akan berakhir setiap kali hal-hal yang
bersifat fisik tersebut rusak, yaitu ketika mereka kehilangan mobil
mereka, atau ketika masa depan mereka terancam. Konsep cinta tersebut
mereka yakini secara penuh. Tidak ada sebuah sistem yang mampu membangun
dan memperbaikinya kembali ketika cinta mereka berakhir. Karena mereka
telah terikat pada nilai-nilai yang bersifat sementara, Oleh sebab
kehidupan dunia ini adalah fana, dan segala sesuatu di dunia ini pada
akhirnya akan lenyap, maka tidak dapat dihindari lagi bahwa cinta yang
mereka miliki tidak akan ada lagi dan musnah. Dan memang itu yang
terjadi.
Namun
ketika seseorang mencintai orang lain karena mereka berpegang teguh
kepada Dzat Allah dan yakin bahwa terdapat kemungkinan adanya sebuah
cinta yang tak terbatas dan rasa penuh kasih dari Allah, tidak mungkin
perasaan yang tersebut berakhir kecuali jika Allah menghendaki demikian.
Seseorang
menyadari bahwa seseorang dapat menikmati sebuah cinta yang semakin
besar, dalam dan bertambah dengan berlalunya waktu, bukan cinta yang
semakin menyusut karena berlalunya waktu, penyakit, harapan maupun
kesulitan. Tidak ada batasan untuk itu.
Orang-orang
meyakini bahwa di akhirat, dimana tidak terdapat kesulitan maupun
ketidaksempurnaan, Allah akan mewujudkan umat manusia dalam bentuk yang
sempurna berdasarkan kehendak-Nya. Hal ini hanya akan mungkin terwujud
apabila seseorang dengan semangat yang dia miliki yang merupakan
anugerah dari Allah, mampu merasakan cinta yang menyenangkan di dalam
jiwanya, memiliki kepribadian dan sosok yang mendalam pada pandangan
seseorang dan mampu menciptakan hubungan yang erat dengan mereka di
dalam pikiran mereka dengan mengikatkan diri kepada Allah dan lebih
mengenal Allah. Seseorang yang mampu mempertahankan semangat dari Dzat
Allah merupakan sebuah keberkahan yang tak terbatas. Melalui kehendak
Allah, seseorang mampu memiliki segala sesuatu dalam jumlah yang tak
terbatas. Dan sesuatu itu termasuk cinta.
Di dalam sebuah ayat al-Quran, Allah menjelaskan bahwa cinta sejati hanya akan didapatkan melalui kehadiran-Nya.
"Sungguh,
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang
Maha Pengasih akan Menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka)."
(Surah Maryam, 96)