Aplikasi
komputer grafis terkenal rakus melahap resource komputer. Tidak jarang
saat bekerja dengan aplikasi grafis, komputer harus direstart secara
paksa, karena kinerjanya semakin menurun atau bahkan hang. Bagaimana
menyiasati hal ini agar tidak menimpa Anda?
Solusi pamungkas yang paling jitu jelas mengupgrade resource komputer. Komponen yang harus mendapat prioritas utama saat hendak mengingkatkan resource komputer, tentunya jatuh pada random access memory (RAM).
Tapi, bagaimana jika dana untuk menambah
RAM belum tersedia, sementara kebutuhan akan kestabilan kinerja
komputer sudah di depan mata? Jawabannya adalah maksimalkan penggunaan
virtual memory.
Apa Itu Virtual Memory ?
Secara bahasa, virtual berarti sesuatu
yang secara fisik tidak ada, tapi dibuat seolah-olah ada. Demikian pula
dengan virtual memory, secara fisik ia bukan memory utama komputer atau
RAM, tapi sebagian ruang di harddisk yang dipekerjakan seolah-olah
sebagai RAM.
Di Windows kita menyebutnya dengan nama
virtual memory, sementara di Linux kita mengenalnya dengan nama swap
space. Seperti yang kita ketahui, saat menjalankan aplikasi, komputer
akan meload modul aplikasi tersebut ke dalam RAM. Semakin banyak
aplikasi yang berjalan, semakin sesak RAM. Virtual memory digunakan
untuk meringankan beban RAM menampung semua aplikasi yang sedang
berjalan, dengan cara mengcopy bagian yang tidak sedang digunakan ke
dalam harddisk. Dengan demikian, ruang RAM akan kembali menjadi lega,
dan dapat digunakan untuk meload aplikasi lain.
Ruang harddisk yang digunakan untuk
menyimpan data yang dicopy dari RAM disebut dengan page ?le. Operating
system memindahkan data dari page file ke RAM, dan sebaliknya. Dalam
Windows, page file disimpan dengan extension .SWP. Sayangnya, kecepatan
harddisk membaca dan menulis jauh lebih rendah, jika dibandingkan RAM.
Lagi pula harddisk tidak dirancang untuk mengakses data-data yang
berukuran kecil dalam satu waktu.
Penurunan kinerja komputer yang
menggunakan virtual memory akan terasa, saat perpindahan aplikasi yang
tengah berjalan. Selama operating system tidak terus menerus memindahkan
data dari page file ke RAM dan sebaliknya secara konstan, atau yang
disebut dengan thrashing, hal ini tentu tidak menjadi masalah.
Kapasitas Virtual Memory
Kapasitas virtual memory dapat diatur
sesuai dengan kebutuhan. Windows XP, misalnya, secara default telah
mengatur kapasitas virtual memory yang sesuai dengan konfigurasi
hardware, atau resource komputer. Pada banyak kasus, kapasitas default
tersebut sudah mencukupi kebutuhan Anda.
Tapi, pengaturan secara manual kadang
perlu dilakukan, khususnya jika komputer Anda memiliki lebih dari satu
harddisk untuk meningkatkan kecepatan akses virtual memory. Untuk
mengatur kapasitas virtual memory secara manual, Anda dapat membuka
System Properties melalui Control Panel. Pada bagian Performance di tab
Advanced, terdapat tombol Setting yang akan mengantarkan Anda pada
jendela Performace Options. Selanjutnya, pada bagian Virtual memory di
tab Advanced pada jendela Performace Options, terdapat tombol Change
untuk memasukkan kapasitas virtual memory secara manual.
Initial size adalah kapasitas minimum
pada harddisk yang digunakan untuk virtual memory. Pada Maximum size,
Anda dapat memasukkan angka berapapun hingga dua kali kapasitas RAM
sebagai kapasitas maksimum virtual memory. Jika RAM pada komputer Anda
512 MB, kapasitas maksimum virtual memory yang masih layak adalah 2 x
512 = 1024 MB.
Ukuran ruang harddisk yang dialokasi kan
untuk virtual memory sangat openting. Jika Anda mengalokasikan ruang
yang kecil, bukan tidak mungkin Anda akan sering menjumpai pesan error
“Out of Memory”. Beberapa aplikasi menikmati ruang yang besar, dan tidak
terlalu sering mengakses virtual memory. Dalam hal ini, paging file
yang besar, hingga melebihi dua kali kapasitas RAM, tidak menjadi
masalah. Tapi, jika komputer menunjukkan tanda-tanda thrashing, sudah
tiba saatnya mempertimbangkan untuk meng-upgrade RAM, agar perbandingan
virtual memory dan RAM 2:1 tetap dapat dipertahankan.
Satu trik yang dapat meningkatkan
kinerja virtual memory (khususnya ketika kapasitas virtual memory yang
besar diperlukan) adalah memberikan angka yang sama pada setting
kapasitas minimum dan maksimum. Dengan demikian, operating system akan
dipaksa untuk mengalokasikan seluruh paging file saat komputer
dinyalakan.
Hal ini akan mencegah pertumbuhan ukuran
paging file, pada saat aplikasi tengah berjalan. Beberapa aplikasi
video merekomendasikan teknik ini, untuk menghindari video berhenti
sementara pada saat membaca atau menulis data antara harddisk dan tape.
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja
virtual memory adalah lokasi page file. Jika komputer Anda memiliki
beberapa harddisk fisik (bukan partisi), sebaiknya page file disebarkan
pada masing-masing harddisk, untuk menghindari ukuran page file yang
besar. Modifikasi yang sederhana ini akan membantu dan meningkatkan
kinerja komputer, saat harus menggunakan virtual memory yang besar.
sumber : PC Mild